1. Apa Itu AED ?
AED merupakan kependekan dari (Automated External Defibrillator) atau dalam bahasa Indonesia adalah perangkat Defibrillator Otomatis. Defibrillator itu sendiri adalah alat medis yang dapat mengeluarkan Energi listrik dalam jumlah tertentu.
2. Apa Kegunaan Atau Fungsi AED ?
AED berperan dalam tindakan Defibrilasi, yaitu sebuah tindakan penyelamatan jiwa akibat henti jantung dengan mengirimkan kejutan listrik dalam jumlah tertentu pada jantung yang sedang mengalami gangguan (Fibrilasi). AED dibekali dengan berbagai macam sistem yang secara otomatis akan dapat menganalisa ritme jantung yang mengancam jiwa dan secara otomatis juga akan memberikan kejutan listrik dengan tujuan untuk mengembalikan irama jantung menjadi normal.
3. Bagaimana AED Bekerja ?
Ketika anda menghidupkan AED dengan menekan tombol ON. Perintah suara akan terdengar dan mulai memberikan panduan langkah – langkah apa saja yang perlu dilakukan. Pertama AED akan menyuruh anda untuk menempelkan elektroda (pads AED) ke dada pasien. Dari sini AED akan menganalisa ritme jantung korban. Ketika AED menemukan adanya fibrilasi pada jantung yang mengancam keselamatan korban. Maka AED akan secara otomatis memberikan kejutan listrik. Sebelumnya panduan suara akan menyuruh anda untuk menjauh dan tidak boleh menyentuh korban dengan tangan. Beberapa perangkat AED juga memberikan informasi untuk tindakan CPR apabila memang dari analisa jantung hal ini diperlukan.
4. Apakah Kita Benar – Benar Membutuhkan Perangkat AED ?
Di Negara kita sendiri, ada cukup banyak kasus serangan jantung yang berujung pada kematian karena keterlambatan pertolongan. Banyak kabar korban meninggal di pasar ketika sedang berbelanja, atau di kamar mandi rumahnya. Ketika anda dekat dengan perangkat ini, ada cukup banyak kemungkinan nyawa bisa terselamatkan hingga petugas medis sampai di lokasi dan memberikan perawatan lanjutan.
5. Apakah AED Bisa Digunakan Oleh Siapa Saja, Tanpa Keterampilan Khusus ?
Perangkat AED memang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan secara instan oleh siapa saja yang membutuhkan tanpa terkecuali. Oleh sebab itu dalam setiap mesin AED dimanapun pasti terdapat panduan suara yang akan menuntun anda langkah – langkah yang perlu dilakukan saat menolong korban.
6. Apakah Mungkin Dapat Terjadi Kesalahan Ketika Menggunakan AED ?
Apabila anda sudah melakukan langkah demi langkah dengan benar tentunya anda tidak akan membahayakan korban. Selain itu juga, AED telah dilengkapi dengan sensor yang bekerja dengan teliti mengenali ritme jantung yang tidak wajar. Apabila tidak terdapat irama jantung yang berbahaya, AED tidak akan memberikan kejutan listrik.
7. Apakah Semua Orang Bisa Dibantu Dengan AED, Termasuk Anak & Bayi ?
Tentu Saja. AED dibuat dengan sistem mikro komputer cerdas yang dapat menyesuaikan dengan usia atau jenis pasien.Pemberian Energi pada pasien Bayi tidak akan sama seperti Energi yang digunakan pada pasien Dewasa. Selain itu, terdapat bantalan elektroda khusus yang digunakan untuk pasien bayi dan anak yang berbeda dari elektroda yang digunakan untuk dewasa.
8. Apakah AED Memiliki Masa Kadaluarsa ?
Setiap perangkat elektronik umumnya memiliki umur simpan. Tidak terkecuali pada perangkat AED. Ada dua komponen yang memiliki umur simpan terbatas yaitu Pads (Bantalan Elektroda) dan Baterai. Kedua komponen ini akan tidak berfungsi secara maksimal ketika sudah melebihi batas / umur simpan yang ditentukan. Umumnya 2 hinga 5 tahun.
9. Apakah Perawatan AED Sulit ?
Tentu saja tidak, ketika dihidupkan AED akan melakukan self-test untuk mengecek bagian – bagian dan tiap komponen apakah masih berfungsi dengan baik. Perawatan AED tidak sulit, salah satunya adalah anda perlu memperhatikan dimana anda menyimpan alat tersebut. Kemudian yang terpenting juga, selalu menggunakan sparepart original apabila harus dilakukan penggantian.
10. Dimana Tempat Yang Perlu Dipasang AED ?
Di negara – negara Eropa, AED banyak terpasang di tempat – tempat umum atau layanan public seperti di bandara, hotel berbintang, stadion, kampus (sekolah) dan tempat lain yang banyak dikunjungi orang. Selain itu, posisi pemasangan juga perlu diperhatikan. Hendaknya diletakkan dimana orang dapat dengan mudah menemukan dan juga menggunakannya.
Itulah beberapa pertanyaan terkait dengan perangkat AED dan juga defibrillator. Semoga dapat memberikan gambaran penting terkait dengan alat Defibrillator, baik itu fungsinya, cara kerja dan juga hal lain yang mengundang banyak pertanyaan. Sekian, semoga bermanfaat !