Cara perawatan atau pemeliharaan Alat Autoclave sebaiknya anda ketahui agar alat yang anda miliki dapat bertahan lebih lama. Untuk itulah pada kesempatan kali ini, kami ingin sedikit sharing dan berbagi beberapa tips yang nantinya bisa anda lakukan untuk merawat dan memelihara autoklaf yang anda miliki. Untuk anda yang belum memiliki autoclave bisa pilih produknya di katalog autoclave yang ada di website PT Fulki Hasya.
Sebagaimana kita ketahui, Autoclave merupakan alat sterilisasi yang bekerja pada metode sterilisasi fisik pemanasan dengan menggunakan panas uap atau panas basah. Karena kerap kali terkena air, dan bahan dasar dari alat ini adalah logam, apabila kita tidak rajin untuk melakukan perawatan, tentu akan mudah mengalami kerusakan baik dari segi fisik ataupun bagian dalamnya.
Beberapa Tips Dalam Perawatan Autoclave
# Gunakan Sesuai Dengan Standar Prosedur Yang Benar
Cara perawatan terbaik yang pertama adalah dengan menggunakan sesuai standar prosedur yang benar. Ketika kita bisa menggunakan alat dengan benar maka dengan sendirinya, alat akan terhindar dari human error yang dapat menyebabkan kerusakan dalam waktu yang cepat. Oleh sebab itu, selalu baca petunjuk penggunaan dan juga pelajari menu dan panel operasi pada alat ketika akan menggunakan Autoclave.
Baca : Cara menggunakan autoclave sesuai prosedur
# Perhatikan Kestabilan Listrik Anda
Tips kedua dalam perawatan autoclave adalah kondisi kelistrikan. Autoclave dengan sistem digital telah dilengkapi dengan mikro komputer yang dapat menyimpan memori dalam waktu sementara. Terkadang kondisi listrik yang tidak stabil dapat berdampak buruk pada sistem tersebut.
Oleh sebab itu, pastikan listrik yang anda gunakan dalam kondisi stabil. Apabila diperlukan, anda bisa memanggil teknisi kelistrikan untuk melakukan pemeriksaan terhadap tegangan listrik di saluran yang akan anda gunakan untuk alat Autoclave.
# Gunakan Aquadest
Tidak ada aturan khusus atau prosedur khusus harus menggunakan Aquadest ketika menggunakan autoclave untuk sterilisasi. Namun demikian, akan lebih bagus apabila anda bisa mengusahakan untuk menggunakan jenis air ini ketimbang menggunakan air biasa. Aquadest akan meminimalisir kerak – kerak yang terjadi di bagian dalam tabung autoclave sehingga tidak mudah korosi.
# Jangan Biarkan Air Di Dalam Autoclave Terlalu Lama
Akan sangat baik ketika setiap kali setelah sterilisasi berlangsung air segera dibuang. Dan anda menggunakan air yang baru ketika akan kembali melakukan sterilisasi. Namun demikian, terkadang ada juga yang menggunakan air berulang kali. Untuk kasus ini, hendaknya wajib mengganti air baru ketika sudah digunakan sebanyak maksimal 5 kali operasi.
# Takaran Air Yang Pas
Di dalam bejana biasanya sudah terdapat tanda atau batas pemberian air. Usahakan tidak melebihi atau tidak jauh dari batas tersebut. Bahkan jauh di bawah tanda batas. Hal ini tentu saja dapat membuat bejana cepat panas dan akhirnya akan mudah rusak. Selain itu juga hasil dari sterilisasi kurang maksimal.
# Kalibrasi
Lakukan kalibrasi autoclave maksimal satu tahun sekali. Apabila anda merasa jarum penunjuk tekanan atau penunjuk suhu tidak stabil atau bahkan tidak tepat. Maka harus segera dilakukan kalibrasi. Namun apabila tidak terjadi hal demikian, anda tetap wajib melakukan kalibrasi satu tahun sekali minimal. Hal ini dilakukan untuk menjaga keakuratan dan kebenaran temperature dan tekanan saat proses sterilisasi berlangsung.